← back to home

Bagaimana cara membuat prioritas dalam investasi?



Photo by Jess Bailey

Dalam berinvestasi kita pastinya memiliki strategi, rencana, dan tujuan yang hendak dicapai, berapa besar kapital yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu, dan diperlukan rencana strategi seperti apa yang memungkin kita mencapainya.

Dalam penyusunan prioritas ini bisa berbeda setiap orang, karena setiap orang bisa jadi memulai perjalanan ini di permulaan yang berbeda-beda, untuk yang lebih muda, misalkan awal 20, memiliki keuntungan permulaan waktu untuk mengumpulkan dana investasi dan juga waktu untuk membuat investasinya berkembang.

Sebagaimanapun canggihnya rencana, yang terbaik adalah mengeksekusi rencana tersebut, dan ini akan bermula dari dana yang kita dapatkan, di sini sama ambil yang umum, yaitu gaji bulanan, dari sini kita mengalokasikan kemana dana ini akan kita investasikan, berapa besar porsinya dan lainnya.

Sekarang kita analisa diri sendiri dan mulai membuat prioritas.

Jangka waktu

Kita mulai dengan jangka waktu, biasanya kita bagi kepada jangka pendek dan jangka panjang, di sini mulai melakukan pemilihan, sesuai dengan umur, apa yang masuk ke dalan kategori pendek dan panjang

Jangka panjang

Ini pendapat saja, saya memulai melakukan prioritas dengan melihat jangka panjang terlebih dahulu, yang setidaknya lebih dari 10 tahun dari sekarang, misalkan dana pensiun, ingin seberapa nyaman kita di hari pensiun nanti, pastinya semua orang tidak mau mengkhawatirkan soal uang di hari tua nanti, setidaknya untuk hal yang dasar kita bisa dan mampu.

Dengan melihat tujuan akhir secara detil, misalkan ketika sudah pensiun dan tidak bekerja seperti sekarang dan ingin tetap memilki gaya hidup yang sama dengan yang masa sekarang, berapa kira-kira yang dibutuhkan dalam sebulan.

Misalkan kita ingin sebulan itu dengan melihat masa sekarang menghabiskan 10 juta, dikalikan dengan inflasi sampai di masa kita pensiun, ambil contoh gampang, misalkan 10 juta sekarang, nanti dengan inflasi setara dengan 15 juta nanti (iya ini ngasal), maka butuh investasi apa sajakah yang sekiranya bisa membuat hidup kita nyaman nanti.

Jangka pendek

Setidaknya ini tidak lebih dari 10 atau 5 tahun, (tetap lihat ada di umur/posisi mana saat ini ya), apakah ada yang berkaitan dengan keuangan yang harus kita siapkan? sebagai contoh, membayar biaya sekolah anak yang sebentar lagi mau masuk SMP, kira-kira membutuhkan uang berapa, dan apakah bisa dengan tabungan, atau mungkin dengan investasi yang sedikit lebih besar imbal hasilnya dari tabungan/deposito, misalkan reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap.

Memprioritaskan yang penting

Meski terkadang saya juga gagal di sini, terkadang hal yang kita pikir butuh pada saat ini, ternyata hanya perangkap saja dengan pembenaran-pembenaran.

Coba kita telaah hal ini, kalo kita bandingkan antara jalan-jalan dan tabungan sekolah anak, kira-kira lebih penting mana? tentunya jawaban saya sekolah anak, tetapi terkadang ada saja orang yang melihat ini sesuatu yang jauh dan impactnya buat dia itu kecil pada saat ini, banyak yang lebih mending jalan-jalan, berlibur, karena sekolah anak akan muncul nanti 2-3 tahun lagi, masih ada waktu untuk itu, begitu kata perasaan sebagai bentuk pembenaran.

Yang bisa jadi ujungnya malah kerepotan dalam menutupi biaya sekolah anak pada saat waktunya datang nanti, karena terus saja perasaan kita mengulang hal yang sama, tanpa mengikut sertakan logika kita yang dibikin tidur dulu.

Membuka akun investasi

Setelah melihat jangka pendek dan jangka panjang, dan juga menentukan prioritas hidup, tiba ke langkah selanjutnya, mengeksekusi rencana-rencana yang sudah kita susun, apa yang mau kita capai dalam waktu-waktu tertentu?

Untuk eksekusi rencana investasi, dibutuhkan akun investasi, broker, mereka sebagai elemen yang menghubungkan antara investor dan pasar investasi.

Produk yang ditawarkan bisa bermacam-macam, untuk jangka pendek, jangka pajang, hal ini bisa dibahas lebih nanti-nanti.

Di Seputar Finansial saya pernah menulis mengenai akun broker, sekuritas dan karena sekarang sudah zamannya fintech, banyak aplikasi yang bisa mendukung kita, yang bisa dipilih sesuai dengan tujuan kita.

Instrumen seperti reksa dana, ETF, saham, obligasi dan lainnya bisa kita lakukan seiring dengan perjalanan investasi kita dan dana yang ada tentunya.


Tags: rencana keuangan, rencana investasi, investasi