← back to home

Bagaimana Memulai Investasi?



Photo by Jukan Tateisi

Mungkin masih banyak yang berpikir bahwa untuk melakukan investasi itu rumit, atau untuk yang punya duit banyak yang bisa investasi, dan banyak miskonsepsi lain mengenai investasi, di sini akan dicoba dibahas dasar-dasarnya agar lebih mudah dimengerti dan yang penting eksekusinya.

Investasi sendiri memiliki banyak cakupan, bisa investasi di usaha makanan, minuman atau sektor lainnya, dan yang akan difokuskan di sini investasi di produk efek yang dijual di bursa, atau perbankan, baik saham, reksa dana, obligasi, deposito.

Dalam aktivitas investasi yang kita inginkan adalah imbal hasil, tentunya lebih besar lebih baik, bisa dalam bentuk capital gain atau dividen yang didapat perperiode yang ditentukan.

Membuka akun broker

Untuk bisa berpartisipasi dan juga bisa melakukan investasi di bursa efek, kita memerlukan bantuan perantara, biasa disebut broker, yang merupakan perantara antara investor dan pasar efek.

Pembukaan akun di broker ini akan membuka pintu baru bagi investor, sesudah investor membuka akun, maka investor akan memiliki SID (Single Investor Identity), SID ini akan dibawa kemana-mana, misalkan membuka akun di broker lain, selama nomor KTP kita sama, maka investor akan memiliki SID yang sama, begitu juga jika hendak membuka akun investasi di bank, maka akan tetap menggunakan SID yang sama yang sudah didaftarkan.

Baca: 7 Aplikasi yang bisa digunakan untuk investasi saham, etf, reksa dana, obligasi atau produk investasi efek lainnya

Saya sudah menuliskan beberapa broker yang kita bisa pakai untuk melakukan investasi, dan karena semua menggunakan aplikasi, jadi pembukaan akun broker gampang sekali.

Produk investasi

Setelah membuka akun broker, sekarang kita bisa pilih produk investasi yang mau kita investasikan, untuk pemula atau yang tidak menginginkan banyak risiko dulu ketika investasi, bisa memulai dengan reksa dana, lebih tepatnya reksa dana pasar uang atau pendapatan tetap, karena produk ini minim risiko, dan bisa jadi langkah awal untuk memulai.

Jika investor sudah sedikit tahu mengenai produk-produk, belajar juga mengenai selera risiko yang dimiliki oleh investor, bisa mencoba ke produk-produk yang lain.

Baca: Cara menganalisa produk reksa dana

Dan juga yang lebih penting, pahami investasi yang hendak kita investasikan, misalkan saham, pastikan mengetahui mekanisme pasarnya, juga mengetahui saham perusahaan mana yang kita beli sahamnya, dan untuk tujuan apa.

Jangka waktu, target

Ada yang menyebut ini seharusnya menjadi urutan pertama, bisa benar, tapi kebanyakan orang malah jadi analysis paralysis, sibuk menghitung jangka waktu, target, yang malah jadinya tidak melakukan eksekusi investasinya, dengan memulai membuka akun broker, sudah ada langkah yang pasti dilakukan sebelum menentukan prioritas.

Baca: Tujuan Finansial

Memanage secara aktif atau pasif

Dalam memanage investasi dan portofolionya, bisa kita mengatur investasi tersebut secara aktif atau pasif, dan definisi aktif pasif tergantung dari sisi mana yang dilihat ya, bisa jadi postingan terpisah.

Tapi secara konsep sederhana, misalkan kita hendak investasi dalam bentuk saham dan obligasi, apakah kita akan secara aktif memanage, jual atau beli saham yang kita investasikan tersebut? dan juga obligasi, apakah kita hendak jual atau beli obligasi yang kita punya? jika iya, maka bisa dibilang ini memanage secara aktif.

Tetapi kalau kita mempercayakan uang kita kepada manajer investasi, bisa juga dibilang pasif, jadi kita membeli produk seperti reksa dana, yang mana dana kita akan diinvestasikan oleh manajer investasi dan mereka yang akan mengatur semuanya, yang kita lakukan tinggal “topup” portofolio dari produk reksa dana yang kita sudah pilih.

Budget

Ini penting, karena ini adalah uang yang akan kita masukkan ke dalam investasi, dana ini kita belikan produk investasi, Untuk investasi tidak perlu uang yang besar-besar, sekarang dengan yang 10 ribu sudah bisa membeli produk reksa dana, atau saham di broker-broker pilihan.

Melakukan otomasi dalam melakukan investasi juga membantu agar kita bisa lebih disiplin dalam melakukan investasi.

Baca: Dalam melakukan budgeting, buatlah sesederhana mungkin

Usahakan selalu mengalokasikan dana untuk investasi ini setiap bulannya, seperti layaknya budget untuk belanja bulanan.

Tujuan

Investasi adalah salah satu cara untuk bisa memiliki kekayaan dalam jangka panjang, tidak ada jalan pintas untuk menjadi kaya, jika ada yang menjual janji seperti ini, bisa dipastikan itu adalah tipu-tipu.

Dana, pengetahuan, waktu dan kesabaran menjadi modal yang utama dalam melakukan investasi.


Tags: rencana keuangan, rencana investasi, investasi